Kamis, 14 Juni 2007

Sistem 20kV Baubau-Raha

20kV Sistem Kendari dalam kota



Sekilas Sistem Kendari

Kendari merupakan ibukota Sulawesi Tenggara. Kelistrikan di Kendari di supply dari dua site pembangkit 20 kV yang saling interkoneksi yaitu PLTD Wua-wua dan PLTD PJB. PLTD Wuawua merupakan unit dari Sektor Tello di Makassar. PLTD Wuawua memiliki 8 unit pembangkit yaitu MAK1 (2000kW), MAK2 (2000kW), MAK3 (2000kW), MAK4 (2200kW), MAK5 (2200kW), Daihatsu1 (2400kW), Daihatsu2 (2400 kW) dan Caterpillar (3800kW). Menggunakan bahan bakar HSD.

PLTD PJB memiliki 5 unit pembangkit yaitu Mirrlees1, Mirrlees2, Mirrlees3, Mirrlees4 dan Mirrlees5. Masing-masing unit tersebut memiliki daya mampu 2500kW. Menggunakan bahan bakar MFO. PLTD PJB dimiliki oleh PLN PJB yang berkantor pusat di Surabaya yang menjual listriknya kepada PLN Wilayah Sultanbatara melalui Cabang Kendari.

PLTD Wuawua, dikenal dengan PLTD1 memiliki 7 Feeder yaitu Kendari Beach, Konda, Pohara, Mowila, Batugong, Mata dan Feeder Ekspress yang menghubungkan dengan PLTD PJB yang dikenal dengan PLTD2. Sedangkan di PLTD2 memilki 5 Feeder yaitu Lapuko, PPS, Andonohu, Crossing Teluk dan Feeder Ekspress yang menghubungkan dengan PLTD1. Feeder Crossing Teluk merupakan feeder baru yang membentang menyeberangi teluk Kendari dengan menggunakan tower 70kV.

Sistem kelistrikan Kendari disupplai dari pembangkit jenis diesel dengan bahan bakar minyak. Sehingga sistem kelistrikan di sini sangat tidak aman. Minyak merupakan barang mahal dan suatu saat akan langka. Jika minyak sudah langka, maka sistem kelistrikan Kendari akan padam.

Beban puncak Sistem Kendari tertinggi adalah 28.800kW. Dengan pertumbuhan ekonomi 6% per tahun, maka kondisi ini harus terus diwaspadai. Penyambungan baru sementara harus dihentikan. Jika tidak, maka akan terjadi pemadaman secara bergiliran. Hal ini disebabkan karena daya mampu mesin yang cenderung derating dan harga minyak yang terus melambung tinggi.

AP2B Kendari dikendarai oleh 6 personil. Seorang supervisor, seorang kepala dispatcher dan empat orang dispatcher.Bertugas menjalankan pola operasi sistem yang efisien dan handal. Didukung hanya dengan frekuensi meter, radio SSB dan AMR, pengaturan sistem 20kV dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.